Semarang,
Jum’at (9/9/2022) Menindaklanjuti
Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum Merdeka pada Madrasah. Kabid Pendidikan
Madrasah Kanwil Kemenag Jateng Drs. H. A.Saifulloh, M.Ag. memberi sambutan
sekaligus membuka acara Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka,
bekerjasama dengan Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Propinsi Jawa
Tengah, Peserta sebanyak 69 guru MAN 1 Kota Semarang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum
Merdeka (IKM) yang digelar di madrasah setempat selama 2 hari.
Narasumber
dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang H.M. Faojin, S.Ag, M.Pd,
M.Ag menyampaikan materi evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) kepada
Guru MAN 1 Kota Semarang, “Harapannya, melalui monev IKM tahap I, paling tidak
guru memiliki perangkat pembelajaran meskipun dalam proses pembelajaran masih
belum jauh berbeda dengan kurikulum sebelumnya,” ungkapnya.
Agar para
guru tidak terjebak pada kurikukum lama, ia pun mengajak Guru MAN 1 Kota
Semarang untuk mengingat kembali istilah-istilah dalam IKM seperti, capaian
pembelajaran, tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, modul ajar,
assessment, diferensiasi dan profil pelajar Pancasila.
Sebagaimana
karakteristik utama dari kurikulum merdeka adalah pembelajaran berbasis proyek untuk
pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang
mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
Diketahui
ada beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka, yakni lebih sederhana dan mendalam
karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan
kompetensi peserta didik pada fasenya; tenaga pendidik dan peserta didik akan
lebih merdeka karena bagi peserta didik, tidak ada program peminatan di MAN 1
Kota Semarang, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan
aspirasinya; bagi guru, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan
perkembangan peserta didik; sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan
mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan dan peserta didik; lebih relevan dan interaktif di mana pembelajaran
melalui kegiatan projek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta
didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya isu
lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila. Itulah pemaparan oleh Narasumber Dr.Alif
Noor Hidayati, M.Pd dari BBPMP.
Pada kegiatan tersebut,
Bapak dan Ibu guru MAN 1 Kota Semarang 1
kota semarang mengikuti dengan sungguh sungguh dan penuh semangat. Mereka
mampu mepresentasikan tugas tugas dari kedua
narasumber. (Waka Humas).