Hari Santri MAN 1 Kota Semarang, Santri Harus Tawaduk, Taat, dan Patuh pada Kyai

SEMARANG – Santri harus tawaduk, taat, dan patuh pada kyai. Istilah orang “pondokan”, sami’na wa atho’na. Selain sami’na wa atho’na, santri juga harus senantiasa hidup sederhana, semangat dalam menuntut ilmu, tidak mudah putus asa, dan selalu sabar terhadap apa yang diterima.

Pesan itulah yang disampaikan Kepala MAN 1 Kota Semarang, H Tasimin SAg MSi, saat memberikan sambutan dalam upacara peringatan Hari Santri Nasional di halaman madrasah, Sabtu 22 Oktober 2022. Dalam upacara yang diikuti oleh seluruh sivitas sekolah tersebut, Tasimin juga berpesan agar semua sivitas sekolah senantiasa ber-akhlaqul karimah.

“Selalu teladani sifat-sifat baik, sehingga madrasah kita akan menjadi madrasah yang berakhlak, yang akhlaqul karimah,” tandas Tasimin dalam upacara yang diikuti sekitar 1400-an peserta mulai guru, siswa, sampai dengan santri Islamic Boarding School (IBS) Darul Ulum yang dikelola MAN 1 Kota Semarang.

Waka Humas MAN 1 Kota Semarang, Hj Chomsatun SH MPd, menuturkan bahwa kegiatan upacara peringatan Hari Santri Nasional ini sesuai dengan Surat Edaran Menag Nomor 27 Tahun 2022. Selain menggelar upacara, MAN 1 Kota Semarang juga menggelar berbagai agenda keagamaan lainnya.

“MAN 1 Kota Semarang juga melaksanakan kegiatan Khotmil Qur’an pada masing-masing kelas mulai juz 1 sampai dengan juz 30 didampingi wali kelas masing-masing. Sedangkan untuk para guru, pegawai, Komite dan Musrif-Musrifah dari Islamic Boarding School (IBS) melakukan kegiatan Khotmil Quran secara terpisah di Masjid Darul Ulum,” tutur Chomsatun.

Waka Kesiswaan MAN 1 Kota Semarang, Rosidi SPsi MPd, menambahkan, dalam kegiatan tersebut sebanyak 50 siswa dan 8 guru juga dikirim untuk mengikuti upacara Hari Santri Nasional Tahun 2022 di Alun-alun Masjid Kauman.

“Kami kirimkan 50 siswa dan 8 guru bergabung upacara di Alun-alun Masjid Kauman,” tandas Rosidi. (za)

MAN 1 Kota Semarang Bersholawat

TIGA PERISTIWA BESAR DI BULAN RABIUL AWAL

Link doc. MAN 1 Kota Semarang Bersholawat
https://www.youtube.com/watch?v=AwIvRdaN7ME&list=RDAwIvRdaN7ME&start_radio=1
https://www.youtube.com/watch?v=JdAJgedT2Ts
https://www.youtube.com/watch?v=w7g3rY9MmpU
https://www.youtube.com/watch?v=sQk295IwP4Y
https://www.youtube.com/watch?v=TRCcnRtmTuw
https://www.youtube.com/watch?v=VAlvYGNvn4E


Oleh: KH. M. Shiddiq Al-Jawi

Biasanya pada bulan Rabiul Awal kaum muslim memperingati Maulid Nabi SAW, padahal Maulid Nabi hanya satu dari tiga peristiwa besar yang terjadi tanggal 12 Rabiul Awal.
Ketiga peristiwa besar tersebut adalah ;
Pertama, maulid (hari lahirnya) Nabi Muhamnad SAW
Kedua, hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah, yakni berdirinya Daulah Islamiyah
Ketiga, wafatnya Nabi Muhammad SAW, yakni berdirinya Khilafah Islamiyah Rasyidah.

Tiga peristiwa besar pada tanggal 12 Rabiul Awal tersebut uraiannya sebagai berikut :Satu, Lahirnya Nabi Muhammad SAW
Nabi SAW dilahirkan hari Senin 12 Rabiul Awal pada tahun Gajah di Makkah. (Rawwas Qal'ah Jie, Sirah Nabawiyah (terj.), hal. 15; Ibnul Qayyim, Zadul Ma'ad, Juz 1 hal. 28).
Kelahiran Nabi SAW sendiri banyak diiringi dengan berbagai keajaiban. Qadhi Iyadh dalam kitabnya Asy-Syifa` menyebut ada 132 keajaiban. Di antaranya, ketika lahir dan digendong oleh Asy-Syifa` Ummu Abdurrahman bin Auf, beliau (Nabi SAW) menangis keras dan berkata kepada Asy-Syifa`,”Semoga Allah merahmatimu.”(rahimakillah). (Qadhi Iyadh, Asy-Syifa` bi Ta’rif Huquq Al-Mushtafa, hal. 205).
Kelahiran Nabi SAW adalah kelahiran seseorang yang kelak mempunyai banyak keistimewaan di dunia dan akhirat dalam segala aspeknya. Banyak kitab telah ditulis tentang keistimewaan Beliau, seperti kitab Qiyadatur Rasul As-Siyasiyah wa Al-Askariyah karya Ahmad Ratib Armusy (Beirut : Darun Nafa`is, 1991), yang mencoba menjelaskan aspek kepemimpinan Nabi SAW dalam bidang militer dan politik.
Juga kitab Dirasat Tahliliyah li Syakhshiyah Ar-Rasul karya Rawwas Qal'ah Jie (Beirut : Darun Nafa`is, 1988). Kitab ini mencoba melukiskan kepribadian Nabi SAW secara lebih lengkap, tak hanya aspek kemiliteran dan kepemimpinan, tapi juga pribadi beliau sebagai guru (murabbi), suami, dan sebagai manusia biasa (aspek kemanusiaan/basyariyah).
Di antara keistimewaan Nabi SAW ialah beliau memegang dua kedudukan sekaligus, yakni sebagai nabi sekaligus kepala negara. Imam Taqiyuddin an-Nabhani –radhiyallahu ‘anhu– berkata :

فكان يتولى النبوة والرسالة وكان في نفس الوقت يتولى منصب رئاسة المسلمين في إقامة أحكام الإسلام 
“Maka Nabi Muhammad SAW dahulu memegang kedudukan kenabian dan kerasulan, dan pada waktu yang sama Nabi SAW memegang kedudukan kepemimpinan kaum muslimin dalam menegakkan hukum-hukum Islam.” (Taqiyuddin an-Nabhani, Nizhamul Hukm fil Islam, hal. 116-117).

Imam Taqiyuddin An-Nabhani mendasarkan pendapatnya pada dua kategori ayat yang berbeda.
Pertama, ayat-ayat yang terkait dengan tugas tabligh (menyampaikan wahyu), seperti QS Al-Maidah : 67, yang berbunyi :

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ
“Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.” (QS. Al Maaidah [5] : 67)

Kedua, ayat-ayat yang terkait dengan tugas menerapkan hukum yang diturunkan Allah (al-hukmu bimaa anzalallah) seperti QS Al-Maidah : 48 dan QS Al-Maidah : 49). Firman Allah SWT :

فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ
“Maka tegakkanlah hukum di antara mereka dengan apa yang diturunkan Allah.“ (QS. Al Maaidah [5] : 48).
Jadi Nabi Muhammad SAW bukan hanya seorang nabi yang bertugas menyampaikan wahyu, namun juga sekaligus kepala negara yang menerapkan hukum Allah kepada masyarakat. (Taqiyuddin an-Nabhani, Nizhamul Hukm fil Islam, hal. 118).
Tugas kenabian ini berakhir dengan wafatnya Nabi SAW. Namun tugas kepemimpinan negara ini tak berakhir, melainkan dilanjutkan oleh khalifah-khalifah sebagai kepala negara Khilafah sepeninggal Nabi SAW. Sabda Nabi Muhammad SAW :

كانت بنو إسرائيل تسوسهم الأنبياء. كلما هلك نبي خلفه نبي. وإنه لا نبي بعدي. وستكون خلفاء فتكثر
“Dahulu Bani Israil segala urusannya selalu dipimpin oleh para nabi. Setiap kali seorang nabi wafat, dia digantikan nabi lainnya. Dan sesungguhnya tak ada lagi nabi sesudahku, yang ada adalah para khalifah dan jumlah mereka akan banyak…” (HR. Muslim, no 1842).
Dua, Hijrahnya Nabi Muhammad SAW

Bulan Muharram memang ditetapkan sebagai awal perhitungan tahun Hijriyah. Tapi hijrahnya Nabi SAW sendiri tidak terjadi pada bulan Muharram, melainkan pada bulan Rabiul Awal.
Beliau mulai berhijrah meninggalkan Gua Tsur malam Senin tanggal 1 Rabiul Awal tahun I Hijriyah (16 September 622 M).
Nabi SAW sampai di Quba’ hari Senin tanggal 8 Rabiul Awal tahun 1 H (23 September 622 M), lalu berdiam di sana selama empat hari, yaitu hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis.
Nabi SAW selanjutnya memasuki Madinah hari Jumat tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1 H. (Shafiyurrahman Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah (terj.), hal. 232-233; Ahmad Ratib Armusy, Qiyadatur Rasul, hal. 40).
Dengan demikian, tanggal 12 Rabiul Awal itu adalah sampainya Nabi di Madinah. Ini menandai berdirinya Daulah Islamiyah (qiyam ad-daulah al-islamiyah). (Taqiyuddin an-Nabhani, Ad-Daulah al-Islamiyah, hal. 48).
Sebelum hijrah, terjadi peristiwa Baiat Aqabah II di Makkah antara Nabi SAW dan Suku Auz dan Khrazraj dari Madinah. Baiat ini sesungguhnya adalah akad pendirian Daulah Islamiyah, antara Nabi SAW di satu pihak, dengan Suku Aus dan Khazraj di pihak lain. (Al-Marakbi, Al-Khilafah Al-Islamiyah Bayna Nuzhum Al-Hukm Al-Muashirah, hal. 16).
Jadi, dengan baiat tersebut secara hukum (de jure) Nabi SAW sudah menjadi kepala negara di Madinah. Namun secara fakta (de facto) kepemimpinan ini baru efektif setelah Nabi SAW sampai di Madinah.
Hijrahnya Nabi SAW ke Madinah bukan karena beliau takut akan dibunuh oleh Quraisy. Namun alasan sesungguhnya adalah karena di Madinah terdapat kesiapan masyarakat untuk menegakkan Daulah Islamiyah dan mendukung dakwah Islam yang diemban Nabi SAW. (Taqiyuddin an-Nabhani, Ad-Daulah Al-Islamiyah, hal. 47).

Tiga, Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Nabi SAW wafat hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 H. (Ibnu Katsir, As-Sirah An-Nabawiyah, Juz IV hal. 507.
Imam Ibnu Katsir berkata,”Inilah tanggal yang dipastikan oleh Al-Waqidi dan Muhammad bin Saad”. (Lihat pula Muruj Adz-Dzahab, Juz II hal. 304, dikutip oleh Mahmud Al-Khalidi, Qawaid Nizham Al-Hukm fi Al-Islam, hal. 255).
Wafatnya Nabi SAW ini menjadi pertanda lahirnya negara Khilafah Islam Rasyidah. Sebab pada hari yang sama, bahkan sebelum jenazah Nabi SAW dimakamkan, umat Islam telah membaiat Abu Bakar Shiddiq sebagai khalifah.
Nabi SAW meninggal pada waktu Dhuha hari Senin itu tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriah. Sementara Abu Bakar Shiddiq dibaiat sebagai khalifah hari Senin itu pula (baiat in’iqad/baiat khashash).
Kemudian pada hari Selasa pagi harinya, Abu Bakar Shiddiq dibaiat oleh kaum muslimin di masjid (baiat tha’at/baiat ammah). Nabi SAW sendiri baru dimakamkan pada pertengahan malam pada malam Rabu. ( Lihat kitab Ajhizah Daulah Al-Khilafah, hal.13).
Walhasil, pada bulan Rabiul Awal telah terjadi tiga peristiwa besar, yaitu Maulid Nabi SAW, Maulid Daulah Islamiyah, dan Maulid Khilafah Rasyidah.
Ketiganya wajib kita pahami dan kita jadikan sebagai sumber semangat di masa sekarang, untuk berjuang menegakkan kembali Khilafah. Sebab Khilafah inilah sunnah (metode) yang dirintis oleh Nabi SAW sebagai Daulah Islamiyah, lalu sunnah ini dilanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin sebagai Khilafah Rasyidah. Semua sunnah itu wajib hukumnya kita ikuti, sesuai sabda Nabi SAW :

فعليه بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين عضوا عليها بالنواجذ
“Maka hendaklah kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk, dan gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi-gigi gerahammu .” (HR Tirmidzi, no 2816). Wallahu a’lam.

MAN 1 KOTA SEMARANG Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H

Semarang, Senin (10/10/2022) MAN 1 Kota Semarang menggelar pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, karena hari Senin siswa tidak melaksanakan kegiatan belajar di madrasah, sehingga peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kami laksanakan di hari ini, Senin (10/10/2022),” tutur waka humas, Chomsatun.  

Kegiatan diikuti oleh peserta kelas X, XI,XII dalam Lomba memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H yang didampingi oleh wali kelas.  

“Rangkaian Lomba dari menyiapkan daftar hadir, penerima tamu, konsumsi, sambutan ketua, pembacaan ayat suci Alqur’an, pembacaan shalawat Diba’ di akhiri dengan Do’a, dan hasil seleksi lomba disetiap kelas mengumpulkan proposal kegiatan serta video dan foto ke juri untuk dinilai” tutur waka kesiswaan, Rosidi.
 

Kepala Madrasah, Tasimin, mengapresiasi suksesnya kegiatan Maulid Nabi sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang perlu di tanamkan kepada siswa sejak dini dan salah satu bentuk kecintaan adalah dengan membaca kita maulid Diba’ “ Akhlakul karimah yang tertulis  dalam kitab yang di miliki Rasulullah  sebagai manusia pilihan Allah SWT yang mempunyai sifat suka menolong, tidak pernah menyakiti, selalu memaafkan dan selalu dapat di percaya wajib di jadikan gaya hidup oleh umat Rasulullah di dunia.
 

Dalam kegiatan tersebut siswa sangat antusias mengikuti rangkaian acara sebagai bentuk rasa cintanya kepada baginda Nabi Muhammad SAW.sebagai bekal nantinya saat terjun di lapangan.
 

"Kami lebih dapat mengenal dan menanamkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW, memahami kisah dan perjuangan dakwah Beliau dalam mensyiarkan agama Islam, oleh karena itu perkembangan teknologi itu harus  diimbangi dengan peningkatan iman dan taqwa. Tentu saja tujuannya untuk memfilter dampak negatifnya", pungkas Rifki salah satu siswa.

(Waka Humas, Chomsatun)

Upacara Memperingati Hari Kesaktian Pancasila

MAN 1 Kota Semarang mengadakan upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila pada hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2022, dilaksanakan di lapangan MAN 1 Kota Semarang.

Upacara peringatan tersebut diikuti oleh bapak/ibu serta seluruh siswa MAN 1 Kota Semarang. Selaku pembina adalah Bp.Irfan S.Pd sebagai guru mata pelajaran PPKn, menyampaikan hari kesaktian Pancasila adalah hari Nasional di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober sesuai dengan keputusan Presiden nomor 153 tahun 1967, setelah peristiwa gerakan tanggal 30 September atau G30SPKI.

Dalam memperingati hari Kesaktian Pancasila mari bulatan tekad untuk tetap mempertahan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan.

MAN 1 Kota Semarang Juara Umum Festival PMR Tingkat Jateng

Semarang, Palang Merah Remaja (PMR) Wira MAN 1 Kota Semarang kembali meraih prestasi yang membanggakan di tingkat Jawa Tengah. Prestasi kali ini diraih dalam ajang Festival PMR Tingkat Jawa Tengah yang diselenggarakan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus selama 2 hari, Sabtu-Minggu (10-11 September 2022).

Dalam ajang ini, MAN 1 Kota Semarang mengirim 2 tim yang masing-masing terdiri dari 8 peserta. Tim B PMR Wira MAN 1 Kota Semarang berhasil meraih Juara Umum karena berhasil merebut Juara 1  cabang Pertolongan Pertama, Juara 1 Pendidikan Remaja Sebaya, Juara 2 Kesehatan Keluarga, dan Juara 2 Hasta Karya. Sedangkan Tim A meraih Juara 1 Kesehatan Keluarga.

Kepala MAN 1 Kota Semarang Tasimin merasa bangga dengan prestasi yang diraih peserta didiknya. “Alhamdulillah MAN 1 Kota Semarang kembali menorehkan prestasi di tingkat provinsi, suatu kebanggaan bagi kami. Semoga siswa-siswi tetap bersemangat untuk terus meningkatkan prestasinya,” tuturnya.

Kami selalu memberikan dorongan dan dukungan kepada peserta didik untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan baik yang bersifat akademik maupun nonakademik. Semakin banyak pengalaman, maka semakin besar peluang untuk menjadi juara, dan tentunya ini akan mengharumkan nama madrasah, sehingga mampu menjadikan madrasah khususnya MAN 1 Kota Semarang sebagai madrasah yang membanggakan dan berprestrasi,” ujarnya. Pada kesempatan terpisah, Waka Kesiswaan Rosidi menyampaikan, prestasi tersebut berhasil diraih oleh PMR Wira MAN 1 Kota Semarang karena persiapan yang baik. “Hasil ini tak lepas dari jerih payah dan kerja keras seluruh pihak, baik siswa, guru pembimbing maupun Kepala Madrasah, serta para alumni. Persiapan yang matang dan latihan rutin menjadi modal utama PMR Wira MAN 1 Kota Semarang. Hal ini tak lepas pula dari dukungan dan doa restu dari seluruh keluarga besar MAN 1 Kota Semarang,” ungkapnya.(Rosidi/NBA/bd)  

75 Siswi MAN 1 Kota Semarang Ikuti Deteksi Dini Kesehatan

Semarang, Masa remaja merupakan fase yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan seseorang sehingga kesehatan remaja menjadi sangat penting menghasilkan generasi yang tangguh pada masa yang akan datang.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut DInas Kesehatan (Dinkes) Prov. Jateng bersama Dinkes Kota Semarang dan Puskesmas Tlogosari Wetan menyelenggarakan kegiatan Deteksi Dini Remaja dengan menghadirkan narasumber dari DPRD Prov. Jateng.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di MAN 1 Kota Semarang, Sabtu (10/9/2022), dan diikuti oleh 75 siswi kelas XII. Pemeriksaan dilakukan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Tlogosari Wetan dimulai pukul 07.00 WIB dengan melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan dan kadar HB.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala MAN 1 Kota Semarang, Tasimin. Pada Sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada kepada Dinas Kesehatan Prov. Jateng  yang telah melaksanakan deteksi dini terhadap siswi MAN 1 Kota Semarang. “Terima kasih kepada Dinkes Prov. Jateng yang telah menginisiasi kegiatan ini, karena dapat mendeteksi dini jika ditemukan permasalahan-permasalahan, serta tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasinya,” tuturnya.

Pada kesempatan ini pula Ia berharap siswi MAN 1 Kota Semarang dapat menjaga kesehatan dengan baik sehingga dapat menjalankan pembelajaran dengan lancar.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber yang dilakukan secara panel, dan dimoderatori oleh Rosidi guru pada madrasah setempat. Agung Budi Margono selaku anggota komisi E DPRD Prov Jateng menyampaikan materi tentang pencegahan penularan Covid-19.  “Meskipun kondisi covid sudah melandai, kami imbau para siswa tetap menerapkan prokes dengan baik,” ujarnya.

Sedangkan anggota komisi E, Tazkiyatul Muthmainnah menyampaikan materi Remaja Milenial Remaja Sehat. Mbak Iin panggilan akrabnya berharap, remaja putri dapat menjaga pola makan yang sehat dengan pemenuhan gizi seimbang. “Remaja putri sebagai calon ibu harus terpenuhi kebutuhan gizinya supaya generasi yang dilahirkannya menjadi generasi yang hebat,” pesannya.

Materi lain disampaikan oleh Danie Budi Tjahyono anggota Komisi D yang memaparkan tentang peran remaja dalam pembangunan daerah, dan Baginda Muhammad Mahfuzh dari komisi C yang menyampaikan permasalahan stunting di Jateng.

Antusiasme siswa dalam mengikuti pemeriksaan dan mendengarkan penyampaian materi sangat tinggi. Beberapa pertanyaan pun disampaikan oleh mereka kepada narasumber.

Dalam kegiatan tersebut, peserta juga diberikan tablet tambah darah untuk mencegah dari gangguan kurang darah atau anemia.(Rosidi/NBA/bd)  

Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah

Semarang, Jum’at (9/9/2022) Menindaklanjuti Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah. Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jateng Drs. H. A.Saifulloh, M.Ag. memberi sambutan sekaligus membuka acara Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka, bekerjasama dengan Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Propinsi Jawa Tengah, Peserta sebanyak 69 guru MAN 1 Kota Semarang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang digelar di madrasah setempat selama 2 hari.

Narasumber dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang H.M. Faojin, S.Ag, M.Pd, M.Ag menyampaikan materi evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) kepada Guru MAN 1 Kota Semarang, “Harapannya, melalui monev IKM tahap I, paling tidak guru memiliki perangkat pembelajaran meskipun dalam proses pembelajaran masih belum jauh berbeda dengan kurikulum sebelumnya,” ungkapnya.

 Agar para guru tidak terjebak pada kurikukum lama, ia pun mengajak Guru MAN 1 Kota Semarang untuk mengingat kembali istilah-istilah dalam IKM seperti, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, modul ajar, assessment, diferensiasi dan profil pelajar Pancasila.

Sebagaimana karakteristik utama dari kurikulum merdeka adalah pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.


Diketahui ada beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka, yakni lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya; tenaga pendidik dan peserta didik akan lebih merdeka karena bagi peserta didik, tidak ada program peminatan di MAN 1 Kota Semarang, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya; bagi guru, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik; sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik; lebih relevan dan interaktif di mana pembelajaran melalui kegiatan projek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila. Itulah pemaparan oleh Narasumber Dr.Alif Noor Hidayati, M.Pd dari BBPMP. 

Pada kegiatan tersebut, Bapak dan Ibu guru MAN 1 Kota Semarang 1 kota semarang mengikuti dengan sungguh sungguh dan penuh semangat. Mereka mampu mepresentasikan tugas tugas dari kedua narasumber. (Waka Humas).

Sosialisasi Gerakan Cinta Zakat

Semarang, Guna optimalisasi Gerakan Cinta Zakat di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang, Senin (29/8) Kepala Kankemenag Kota Semarang bersama Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Gara Zawa) beserta jajarannya, mengunjungi para muzaki yang ada di MAN 1 Kota Semarang.  

Kunjungan tersebut diterima dengan baik oleh keluarga MAN 1 Kota Semarang. Tasimin selaku Kepala Madrasah (Kamad) melaporkan, kegiatan tersebut diikuti oleh tenaga pendidik dan kependidikan di wilayah kerjanya sejumlah 73 orang.  

Kegiatan berlangsung secara hangat di Aula madrasah setempat. Kepala Kankemenag Kota Semarang Mukhlis Abdillah dalam sambutannya berusaha menggugah kembali kesadaran dan kecintaan jajaran MAN 1 Kota Semarang terhadap zakat. “ASN (Aparatur Sipil Negara) Kemenag harus menjadi contoh dan teladan dalam berzakat. Sesuai regulasi dan ketentuan syariat Islam, ada kewajiban zakat yang harus ditunaikan tidak hanya dari gaji tetapi juga dari tunjangan lainnya seperti TPG (Tunjangan Profesi Guru) maupun Tukin (Tunjangan Kinerja) yang rutin diterima setiap bulan, dan telah cukup haul serta nishabnya,” ujarnya.  

Dalam kesempatan tersebut, ia mengingatkan kembali beberapa ketentuan dan perundangan-undangan yang berlaku, maupun surat edaran yang sudah diterbitkan sebelumnya, untuk dijadikan pedoman dalam berzakat dan dalam pengelolaan zakat bagi ASN Kemenag.  

Ia juga mengutip ayat Alquran yang menerangkan tentang kewajiban berzakat bagi seorang mukmin. “Dan jangan lupa, bagi amil atau pengelola zakat, ada hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan zakat yaitu akuntabilitas, transparansi dan ketepatan sasaran,” tandasnya.(Hanum)  

MASA TA'ARUF SISWA MADRASAH (MATSAMA) TAHUN PELAJARAN 2022/2023



Setiap tahun ajaran baru, proses pembelajaran di lingkungan Madrasah pada semua jenjang selalu diawali dengan masa orientasi atau pengenalan mengenai lingkungan Madrasah kepada peserta didik baru.

Kegiatan ini biasanya dikenal dengan istilah “Masa Ta’aruf Siswa Madrasah” (MATSAMA).

Melalui kegiatan inilah, calon para peserta didik yang baru MAN 1 Kota Semarang akan dikenalkan mengenai sistem pembelajaran, ciri khas, karakter dan budaya yang ada di lingkungan Madrasah. Sehingga keberadaan dari MATSAMA ini akan turut menentukan berhasil atau tidaknya seluruh proses pembelajaran di Madrasah pada masa selanjutnya.

Seluruh rangkaian kegiatan MATSAMA di MAN 1 Kota Semarang bertujuan lebih bersifat edukatif, mampu menumbuhkan kreatifitas dan inovasi kepada para peserta didik. Sehingga dalam pelaksanaannya, seluruh kegiatan MATSAMA harus mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan kepada para peserta didik baru. Sebagaimana tercantum dalam pedoman penyelenggaran pendidikan Nasional dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016, tentang “Pengenalan Lingkungan sekolah Bagi Siswa baru.


Selain itu, kegiatan MATSAMA ini tidak lepas dari motto Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Dirjend Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, yaitu mencetak generasi “Hebat dan Bermartabat”; generasi yang tidak hanya cerdas secara akal, tetapi juga matang secara spiritual dan berkarakter ke-Indonesia-an.


Kepala MAN 1 Kota Semarang bapak H. Tasimin, M.Ag. M.Si pada hari Selasa, 19 Juli 2022 mengadakan upacara bagi peserta Didik selakigus membuka MATSAMA dengan melepas balon.